Title : Regret
Author : Rizka_RiChan
Category : FanFiction
Genre : Romantic
Length : 1.997
Cast : - Choi Minho (SHINee)
- MinLi
- HyunHee
Other Cast : - Nickhun Horvejkul (2PM)
- Kim Kibum (Key
SHINee)
- HyoEun
Anyeonghaseyooo~…
Hai hai.. Ini FF perdana sayaa.. Jadi maaf kalo banyak Typo,
banyak salahnya dan ceritanya gk bagus.. maklum, baru pertama kali… ^^ jangan
lupa RCL yaaa… saya butuh banyak saran dari kaliaaan.. nama – nama diatas hanya karangan saya semata, kecuali Minho, Nickhun, and Key.. ^^
Okee...Langsung aja..
Jangan Lupa RCL yaaa.. ^^
Selamat membaca… ^^
Minho PoV
Hari ini, adalah hari meninggalnya yeojachinguku, HyunHee.
Aku benar – benar terpukul dengan kematiannya yang mendadak. Dia meninggal
karena penyakit yang di deritanya, dan dia tidak pernah menceritakan hal itu
padaku.
“Minho, HyunHee menitipkan surat ini untukmu”, Umma nya
memberikan surat itu kepadaku. “Khamsahamnida Umma”, Kataku mencoba tersenyum.
Ya, aku memang sudah biasa memanggil Umma nya dengan sebutan Umma. Aku mencoba
berjalan meninggalkan makam HyunHee.
MinLi PoV
Aku benar – benar tidak menyangka dengan apa yang terjadi
hari ini. Sahabatku, HyunHee harus meninggalkan aku. Aku masih duduk menangis
di depan makamnya. Tiba – tiba, Umma nya datang menghampiri aku dengan membawa
sepucuk surat. “MinLi, HyunHee menitipkan surat ini untukmu”, Kata Umma nya.
“Khamsahamnida, Ahjumma”, Kataku sambil menengok dan tersenyum dan memalingkan
mukaku lagi melihat makam sahabatku. “Lebih baik kau pulang sekarang, HyunHee.
Sebentar lagi akan hujan.”, Kata nya mencoba merayu ku agar aku tidak terus
menangisi kepergian HyunHee. “Ne, Ahjumma”, Kataku sambil berjalan meninggalkan
makam HyunHee.
Minho PoV
Setelah mandi, aku duduk di kasur dan mencoba membuka surat
dari HyunHee. Ku baca perlahan – lahan apa yang di tulis HyunHee untukku :
Dear,
My Lovely
Namjachingu.. ^^
Saat kau menerima
surat ini, ku pastikan aku sudah tiada.
Mianhe, jika selama
ini aku menyusahkanmu.
Mianhe, jika selama
ini aku belum menjadi Yeojachingu mu yang baik.
Mianhe, jika aku
menyakiti hatimu
Mianhe, jika aku
melakukan banyak kesalahan kepadamu.
Ooh, HyunHee.. Kau tak pernah menyusahkanku. Aku bahagia
pernah memiliki Yeojachingu sepertimu. Percayalah..
Mianhe, bila aku tidak
pernah memberitahumu tentang penyakitku ini.
Aku tidak ingin
membuatmu kawatir.
Oppa, jangan larut
dalam kesedihan.
Lupakan aku.
Aku yakin kau bisa.
Oh iya, aku punya
Sebuah permintaan.
Tidak, tidak akan bisa. Aku selalu mencintaimu, HyunHee. Apa
permintaanmu, chagi? Aku pasti turuti.
Aku ingin..
Kau jadikan MinLi
sebagai Yeoja chingu mu..
Apa?? MinLi?? Yeoja menyebalkan itu?? Sahabatmu yang..ahhh..
Tak tau kah kau chagi?? Aku benci dia.. Aku tak suka gadis manja dan
menyebalkan seperti dia..
Aku tahu,
Kau pasti kaget dan
tak mau
Tapi aku benar – benar
mohon
Tembaklah dia dan
jadikan dia yeojachingu mu
Aku jamin kau bisa
bahagia dengannya..
Hanya ini yang aku
sampaikan. Aku harap, kau bisa melupakanku. Selamat tinggal…
Chagi, kau akan selalu dalam hatiku. Tapi, kenapa kau meminta
ku untuk pacaran dengan MinLi?? Aku benar – benar tak mengerti…
MinLi PoV
Aku baru masuk rumah dengan keadaan yang basah kuyup. Diluar
sedang hujan deras. Aku segera mandi dan masuk kamar. Aku tak sabar ingin
membuka surat dari HyunHee. Aku membukanya dan mulai membaca nya .. :
Dear, MinLi..
My Lovely Friend,,
Bestfriend
Ketika kau membaca
surat ini, kupastikan kusudah tiada.
Mianhe jika selama ini
ku menyusahkanmu.
Apalagi ketika ku
meminta tolong dirimu untuk mengantarkanku ke dokter.
Mianhe, jeongmal
mianhe.
Mianhe jika aku belum
jadi sahabat yang baik.
HyunHee, kau sahabat yang baik. Aku bahagia pernah memiliki
sahabat sepertimu..
Aku memiliki permintaan..
Aku ingin kau gantikan
aku..
Apa maksudmu, HyunHee?? Aku benar – benar tak mengerti..
Aku ingin..
kau gantikan aku sebagai kekasih Minho Oppa..
Apaa??
Aku tahu, kau pasti
kaget dengan permintaanku.
Tapi aku juga tahu
bahwa kau telah menyukai, bahkan mencintai dia jauh sebelum aku dan dia
pacaran, kan??
Kau benar – benar
terlihat envy jika melihat aku dan dia berdua..
Mianhe selama ini aku
merebut orang yang kau cinta…
Sahabat macam apa aku
ini..
Kau tidak salah, HyunHee. Minho Oppa memang lebih bahagia
bila bersamamu, bukan denganku…
Aku yakin kau bisa
menggantikanku
Aku juga yakin kau
bisa membuat dia bahagia
Aku benar – benar
memohon
Agar kau mau melakukan
permintaanku.
Hanya ini yang aku
katakan. Selamat tinggal, MinLi…
HyunHee, kenapa kau pergi meninggalkanku begitu cepat. Aku
mulai meneteskan air mataku lagi. Aku masih memikirkan permintaannya itu. Apa
aku bisa melakukannya?? Tidak lama, aku tertidur karena kelelahan menangis.
Author PoV
Keesokan harinya..
Minho mulai melaksanakan permintaan dari HyunHee. Dia
mengajak MinLi bertemu di salah satu taman, dimana dulu dia dan HyunHee menjadi
pasangan kekasih.
“Minho-ya, ada apa kau mengajakku bertemu disini. Urusanku
tuh juga masih banyak!” , Kata MinLi dengan nada membentak.
“Ya! Kau kenapa membentakku!”, Balas Minho dengan nada
membentak pula.
Minho PoV
Kenapa yeoja ini membentakku? Mengapa sifatnya sampai
sekarang tak pernah berubah? Ishh.. Aku kan lebih tua dari dia, tapi kenapa dia
memanggilku dengan nama saja?? kalau dari awal sudah seperti ini, gimana aku
mau menembaknya??
“Ba..baiklah.. Aku minta maaf.. Lebih baik kita duduk dulu..
“, aku mengajaknya duduk disalah satu bangku taman.
“sebentar, aku pergi dulu.”, aku akan mengambil bunga dan
menembaknya seperti dulu aku menembak HyunHee.
MinLi PoV
Kenapa dia tiba – tiba baik denganku?? Aku tak mengerti.
Kemana dia? Tadi dia bilang Cuma sebentar.
“MinLi, mau kah kau jadi yeojachingu ku?”, kata dia sambil
berlutut di depanku. Dia membawa setangkai bunga mawar. Aku kaget, benar –
benar kaget. Aku tak tahu harus berkata apa. Tiba – tiba aku mengingat
permintaan HyunHee kepadaku.
“MinLi??”, kata Minho menyadarkanku dari lamunanku.
“I..i..ya.. Aku mau.”, kata ku sambil tersenyum.
“Baiklah, aku akan mengantarkanmu pulang.”, Katanya sambil
berjalan menggandeng tanganku menuju mobilnya. Aku tak menyangka. Tapi, aku tak
yakin dia tulus mencintaiku.
Hari – hari tlah berlalu semenjak aku dan Minho Oppa resmi
berpacaran. Tapi, mengapa aku tak merasakan ketulusan? Aku tak melihat rasa
cinta di setiap senyumnya kepadaku. Aku hanya melihat senyum terpaksa. Aku rasa
Minho Oppa tidak bahagia denganku. Apa mungkin HyunHee menyuruh Minho Oppa
untuk menjadi Namjachingu ku seperti dia menyuruhku untuk menjadi Yeojachingu
Minho Oppa??
Hari ini Minho Oppa mengajakku bertemu di Café biasanya. Aku
melihat dia sedang membaca sepucuk surat.
“Oppa?”, sapaku padanya. Kulihat dia cepat – cepat
menyembunyikan surat itu ke dalam tasnya. Aku penasaran dengan surat itu.
“Bukan apa – apa, chagi.” , kata Minho Oppa seakan – akan
dia bisa membaca pikiranku.
Dari cara dia menyebutku “Chagi”, aku tak merasakn ketulusan
dan kelembutan dia. Seakan – akan kata “Chagi” tak ada artinya.
Selesai kami makan dan berbincang – bincang, dia
mengantarkanku pulang. Aku melihat surat nya terjatuh, dan langsung ku masukkan
ke tasku.
Sesampainya di rumah, aku membaca surat dari HyunHee kepada
Minho Oppa, dan benar saja, ternyata Minho Oppa hanya disuruh oleh HyunHee. Aku
benar – benar tidak menyangka hal ini terjadi.
Minho PoV
Di mana suratku?? Rasanya tadi aku sudah memasukkannya ke
dalam tasku. Atau mungkin jatuh? Ahh.. dasar Minho Pabo!
Author PoV
Keesokan harinya, Minho mengajak MinLi ke acara ulang tahun
sahabatnya, Nickhun. Minho menjemput MinLi dan menuju ke rumah Nickhun.
“Hyung, selamat ulang tahun yaa..”, kata Minho kepada
Nickhun. Ya, umur Nickhun memang lebih tua dari Minho.
“Hei Minho, Gomawo.. eh, siapa itu? Yeojachingu mu ya??
Waa.. mengapa kau tidak pernah menceritakannya kepadaku?”
MinLi PoV
Aku tersentak ketika mendengar bahwa Minho Oppa tidak
menceritakannya kepada Nickhun Oppa, padahal mereka sahabat dekat, sangat
dekat. Mengapa Minho Oppa tidak pernah menceritakannya? Apa dia malu memiliki
pacar sepertiku?? Hatiku benar – benar sakit.
Minho PoV
“Oh.. I.. Iya dia Yeojachingu ku. Hehehe,, maaf Hyung,, aku
lupa..”, kataku mecoba memberi alasan. Sebenarnya, aku tidak mencintai MinLi,
sama sekali tidak. Jujur, aku mulai menyukai Hyo Eun. Aku tak tahu sampai kapan
aku harus berpacaran dengan MinLi.
Author PoV
Saat acara berlangsung, MinLi tak sengaja melakukan sesuatu
yang benar – benar membuat Minho malu. MinLi benar – benar tidak bermaksud
untuk mempermalukan Minho. Pada saat itu, Minho langsung menariknya kasar dan
mengajaknya pulang. Di dalam mobil, dia benar – benar marah besar.
Minho PoV
“Apa – apaan kau ini? Apakah kau tak tahu? Aku benar – benar
malu! Yeojachingu macam apa kau ini! Aku benar – benar tersiksa denganmu! Tahu
kah kau, aku tak pernah tulus mencintaimu! Aku hanya menuruti permintaan
HyunHee, itu saja! Jika kau melihatku tersenyum di depanmu, itu hanya senyum
palsu! Kau benar – benar yeoja menyebalkan! Tak bisa kah kau merubah sikapmu
lebih baik sedikit saja? Kau benar – benar buruk! Ahh… aku tak tahu harus
bagaimana besok jika bertemu mereka yang tadi melihatmu mempermalukan aku!”.
Aku benar – benar diluar kendali. Aku meluapkan semua kekesalanku kepada nya
yang selama ini kupendam. Aku tak peduli bagaimana perasaannya saat ini.
MinLi PoV
Aku sadar atas kesalahanku, tapi aku benar – benar tidak
sengaja. Dia meluapkan semua kekesalannya. Aku benar – benar terluka. “Maaf
Oppa,, aku benar – benar tidak sengaja, aku tahu akau memang mengecewakan”, aku
mencoba meminta maaf. “Maaf mu tidak akan ada gunanya. Aku sudah terlanjur
malu, kau tahu!”,dia membentakku lagi dan itu membuatku sakit.
Sesampaiya di depan rumahku, aku langsung membuka pintu dan
masuk ke kamar. Aku menangis sejadi – jadinya.
Minho PoV
Sudah 3 hari ini aku tidak bertemu dengannya. Ahh.. akhirnya
aku bisa sendiri tanpa harus melihatnya. Tiba – tiba, temanku datang.
“Minho-ya, yeojachingumu sekarang masuk rumah sakit, cepat kita kesana!”, kata
Key sembari menarik tanganku.
Apalagi yang dia lakukan. Ahh.., dia memang selalu
menyusahkanku.
Sesampainya disana, aku benar – benar kaget. Ternyata dia
telah meninggal. Dan ternyata dia meninggal karena penyakit yang sama dengan
HyunHee.
Pada saat pemakaman, sama seperti HyunHee dulu, dia juga menitipkan
surat untukku. Aku pulang dan lekas membacanya :
Untuk Minho Oppa..
Saat kau menerima
surat ini,, kupastikan ku sudah tiada..
Mianhe.. jeongmal
Mianhe..
Selama ini aku benar –
benar selalu menyusahkanmu..
aku memang yeoja yang
buruk..
Aku tahu, kau pasti
melihat aku sebagai yeoja yang menyebalkan..
Manja dan selalu tidak
sopan dalam berbicara..
Tapi tahu kah kau
mengapa aku begitu??
Karena aku ingin
menghilangkan rasa cintaku padamu..
Aku tak ingin menjadi
sahabat pengkhianat..
Aku tak ingin bersaing
dengan HyunHee, sahabatku sendiri,..
Oppa..
Oppa pasti sadar akan
hilangnya surat dari HyunHee untuk Oppa, kan??
Mianhe Oppa, saat itu
aku memungut surat itu di jalan..
Karena tak sengaja
surat itu jatuh..
Aku sudah membaca
surat itu..
Dan dugaanku selama
ini benar..
Oppa hanya menuruti
permintaan HyunHee saja..
Oppa..
Walaupun aku mencintai
Oppa..
Tapi sebenarnya aku
juga disuruh HyunHee tuk menggantikannya..
Aku tahu Oppa tak pernah
bahagia denganku..
Andaikan aku tak
disuruh HyunHee..
Aku tak akan menerima
oppa saat itu..
Karena aku tahu, oppa
tak bahagia denganku..
Aku rela melihatmu
bahagia, walaupun tidak denganku..
Aku tahu, Oppa
menyukai HyoEun kan??
Aku bisa melihat dari
mata Oppa setiap kali Oppa melihatnya..
Jadikan dia
yeojachingu mu, Oppa..
Aku yakin,, kau akan
bahagia..
Mianhe jika saat itu
aku mempermalukanmu..
Aku benar – benar
tidak sengaja..
Aku benar – benar
menyesal saat itu..
Saat kau melampiaskan
semua amarahmu..
Tahukah kau, Oppa??
Aku menangis semalaman
sambil menulis surat ini..
Aku terus memikirkan
apa yang oppa katakan..
Ya, aku sadar..
Aku bukan yeoja yang
baik..
Bagaimana pun aku
mencintai oppa, oppa tak kan mencintaiku..
Aku tahu itu..
Mianhe jika aku
memberikan kenangan buruk padamu..
Sebuah kenangan buruk
bukan jika kau berpacaran denganku??
Aku tahu itu.. benar –
benar buruk..
Jika aku bisa
menghapusnya,, akan kuhapus Oppa..
Hanya kata Mianhe yang
bisa aku ucapkan padamu, Oppa..
Karena terlalu banyak
kesalahanku padamu..
Mianhe.. Mianhe..
Jeongmal Mianhe..
Kutahu Oppa akan
bahagia tanpa ada aku di kehidupanmu..
Oppa..
Kau pasti sudah bosan
ya membaca suratku yang panjang ini??
Ya sudah Oppa..
Hanya ini yang ingin
ku katakana..
Selamat tinggal Oppa..
Saranghae..
Aku tak pernah tahu bahwa dia mencintaiku.. Ya tuhan, namja
macam apa aku ini?? Tega sekali aku menyakiti yeoja yang tulus mencintaiku..
Aku benar – benar namja pabo! Harusnya aku sadar dari dulu.. Kau memang tak
punya perasaan, Minho! MinLi, maafkan aku.. Aku benar – benar menyesal..
Author PoV
Minho menangis setelah membaca surat itu. Dia benar – benar
menyesal akan apa yang dia perbuat kepada MinLi. Minho menyakiti hatinya. Dia
tidak bisa melupakan MinLi walaupun hari – hari tlah berlalu.
Minho PoV
Aku tak bisa terus begini. Aku tak mau terus terpuruk. MinLi,
maafkan aku karena terlalu sering menyakitimu. Aku akan mengikuti saranmu,
MinLi. Aku akan menjadikan HyoEun sebagai yeojachinguku.
Hari ini, aku mengajak HyoEun bertemu di taman tempat aku
menjadikan HyunHee dan MinLi sebagai pacarnya. aku akan menembak HyoEun dengan
cara yang sama seperti dulu. Dan ternyata, HyoEun menerimaku. Dia juga
mencintaiku.
MinLi,,, HyunHee..
Terima kasih telah mencintaiku…
Dan terima kasih telah memberikan kenangan yang indah..
Semoga kita sama – sama bahagia, walaupun di alam yang
berbeda..
~ THE END ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar