Read This First! ^^

Assalamuallaikum...
Anyeonghaseyo~~

Ini blog ke dua saya, setelah saya pernah bikin tapi gagal karena nggak tahu cara pakenya *adminyanggaptek
Dan alhamdulillah, blog ini bisa jalan walaupun kadang - kadang adminnya suka males,, hwehehe.. Admin mulai semangat ketika tahu visitornya nambah terus.. ^.^ Yeaayy!!
Gomawo buat chocochiphyo dan Paradiseofkpop yang sering bantuin, ngajarin aku ngurus blog dan blajar sotosop (Photoshop maksudnya. --v). Makasih juga buat Remblong yang biasanya jadi temen sharing soal blog de el - el.. ^^

Btw, ada beberapa peraturan yang harus kalian taati.. ^.^
Nggak susah kok..

1. No Bashing
2. Take out with full credit
3. Tinggalkan jejak.. ^.^

Gampang kan?? ^^

Onkey,, kalian bisa ubek - ubek dan liat - liat isi blog ini..
And, enjoy for reading! ^.^

Wassalam..

Senin, 30 Januari 2012

Fanfiction : Regret..

Title                       : Regret
Author                  : Rizka_RiChan
Category              : FanFiction
Genre                   : Romantic
Length                  : 1.997
Cast                       : - Choi Minho (SHINee)
                                  - MinLi
                                  - HyunHee
Other Cast          : - Nickhun Horvejkul (2PM)
                               - Kim Kibum (Key SHINee)        
                               - HyoEun              

Anyeonghaseyooo~…
Hai hai.. Ini FF perdana sayaa.. Jadi maaf kalo banyak Typo, banyak salahnya dan ceritanya gk bagus.. maklum, baru pertama kali… ^^ jangan lupa RCL yaaa… saya butuh banyak saran dari kaliaaan.. nama – nama diatas hanya karangan saya semata, kecuali Minho, Nickhun, and Key.. ^^
Okee...Langsung aja.. Jangan Lupa RCL yaaa.. ^^
Selamat membaca… ^^


Minho PoV

Hari ini, adalah hari meninggalnya yeojachinguku, HyunHee. Aku benar – benar terpukul dengan kematiannya yang mendadak. Dia meninggal karena penyakit yang di deritanya, dan dia tidak pernah menceritakan hal itu padaku.
“Minho, HyunHee menitipkan surat ini untukmu”, Umma nya memberikan surat itu kepadaku. “Khamsahamnida Umma”, Kataku mencoba tersenyum. Ya, aku memang sudah biasa memanggil Umma nya dengan sebutan Umma. Aku mencoba berjalan meninggalkan makam HyunHee.

MinLi PoV

Aku benar – benar tidak menyangka dengan apa yang terjadi hari ini. Sahabatku, HyunHee harus meninggalkan aku. Aku masih duduk menangis di depan makamnya. Tiba – tiba, Umma nya datang menghampiri aku dengan membawa sepucuk surat. “MinLi, HyunHee menitipkan surat ini untukmu”, Kata Umma nya. “Khamsahamnida, Ahjumma”, Kataku sambil menengok dan tersenyum dan memalingkan mukaku lagi melihat makam sahabatku. “Lebih baik kau pulang sekarang, HyunHee. Sebentar lagi akan hujan.”, Kata nya mencoba merayu ku agar aku tidak terus menangisi kepergian HyunHee. “Ne, Ahjumma”, Kataku sambil berjalan meninggalkan makam HyunHee.

Minho PoV

Setelah mandi, aku duduk di kasur dan mencoba membuka surat dari HyunHee. Ku baca perlahan – lahan apa yang di tulis HyunHee untukku :
Dear,
My Lovely Namjachingu.. ^^

Saat kau menerima surat ini, ku pastikan aku sudah tiada.
Mianhe, jika selama ini aku menyusahkanmu.
Mianhe, jika selama ini aku belum menjadi Yeojachingu mu yang baik.
Mianhe, jika aku menyakiti hatimu
Mianhe, jika aku melakukan banyak kesalahan kepadamu.

Ooh, HyunHee.. Kau tak pernah menyusahkanku. Aku bahagia pernah memiliki Yeojachingu sepertimu. Percayalah..

Mianhe, bila aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku ini.
Aku tidak ingin membuatmu kawatir.

Oppa, jangan larut dalam kesedihan.
Lupakan aku.
Aku yakin kau bisa.
Oh iya, aku punya Sebuah permintaan.

Tidak, tidak akan bisa. Aku selalu mencintaimu, HyunHee. Apa permintaanmu, chagi? Aku pasti turuti.

Aku ingin..
Kau jadikan MinLi sebagai Yeoja chingu mu..

Apa?? MinLi?? Yeoja menyebalkan itu?? Sahabatmu yang..ahhh.. Tak tau kah kau chagi?? Aku benci dia.. Aku tak suka gadis manja dan menyebalkan seperti dia..

Aku tahu,
Kau pasti kaget dan tak mau
Tapi aku benar – benar mohon
Tembaklah dia dan jadikan dia yeojachingu mu
Aku jamin kau bisa bahagia dengannya..

Hanya ini yang aku sampaikan. Aku harap, kau bisa melupakanku. Selamat tinggal…

Chagi, kau akan selalu dalam hatiku. Tapi, kenapa kau meminta ku untuk pacaran dengan MinLi?? Aku benar – benar tak mengerti…

MinLi PoV

Aku baru masuk rumah dengan keadaan yang basah kuyup. Diluar sedang hujan deras. Aku segera mandi dan masuk kamar. Aku tak sabar ingin membuka surat dari HyunHee. Aku membukanya dan mulai membaca nya .. :

Dear, MinLi..
My Lovely Friend,, Bestfriend

Ketika kau membaca surat ini, kupastikan kusudah tiada.
Mianhe jika selama ini ku menyusahkanmu.
Apalagi ketika ku meminta tolong dirimu untuk mengantarkanku ke dokter.
Mianhe, jeongmal mianhe.
Mianhe jika aku belum jadi sahabat yang baik.

HyunHee, kau sahabat yang baik. Aku bahagia pernah memiliki sahabat sepertimu..

Aku memiliki permintaan..
Aku ingin kau gantikan aku..

Apa maksudmu, HyunHee?? Aku benar – benar tak mengerti..

Aku ingin..
 kau gantikan aku sebagai kekasih Minho Oppa..

Apaa??

Aku tahu, kau pasti kaget dengan permintaanku.
Tapi aku juga tahu bahwa kau telah menyukai, bahkan mencintai dia jauh sebelum aku dan dia pacaran, kan??
Kau benar – benar terlihat envy jika melihat aku dan dia berdua..
Mianhe selama ini aku merebut orang yang kau cinta…
Sahabat macam apa aku ini..

Kau tidak salah, HyunHee. Minho Oppa memang lebih bahagia bila bersamamu, bukan denganku…

Aku yakin kau bisa menggantikanku
Aku juga yakin kau bisa membuat dia bahagia

Aku benar – benar memohon
Agar kau mau melakukan permintaanku.

Hanya ini yang aku katakan. Selamat tinggal, MinLi…

HyunHee, kenapa kau pergi meninggalkanku begitu cepat. Aku mulai meneteskan air mataku lagi. Aku masih memikirkan permintaannya itu. Apa aku bisa melakukannya?? Tidak lama, aku tertidur karena kelelahan menangis.

Author PoV

Keesokan harinya..
Minho mulai melaksanakan permintaan dari HyunHee. Dia mengajak MinLi bertemu di salah satu taman, dimana dulu dia dan HyunHee menjadi pasangan kekasih.
“Minho-ya, ada apa kau mengajakku bertemu disini. Urusanku tuh juga masih banyak!” , Kata MinLi dengan nada membentak.
“Ya! Kau kenapa membentakku!”, Balas Minho dengan nada membentak pula.

Minho PoV

Kenapa yeoja ini membentakku? Mengapa sifatnya sampai sekarang tak pernah berubah? Ishh.. Aku kan lebih tua dari dia, tapi kenapa dia memanggilku dengan nama saja?? kalau dari awal sudah seperti ini, gimana aku mau menembaknya??

“Ba..baiklah.. Aku minta maaf.. Lebih baik kita duduk dulu.. “, aku mengajaknya duduk disalah satu bangku taman.
“sebentar, aku pergi dulu.”, aku akan mengambil bunga dan menembaknya seperti dulu aku menembak HyunHee.

MinLi PoV

Kenapa dia tiba – tiba baik denganku?? Aku tak mengerti. Kemana dia? Tadi dia bilang Cuma sebentar.
“MinLi, mau kah kau jadi yeojachingu ku?”, kata dia sambil berlutut di depanku. Dia membawa setangkai bunga mawar. Aku kaget, benar – benar kaget. Aku tak tahu harus berkata apa. Tiba – tiba aku mengingat permintaan HyunHee kepadaku.
“MinLi??”, kata Minho menyadarkanku dari lamunanku.
“I..i..ya.. Aku mau.”, kata ku sambil tersenyum.
“Baiklah, aku akan mengantarkanmu pulang.”, Katanya sambil berjalan menggandeng tanganku menuju mobilnya. Aku tak menyangka. Tapi, aku tak yakin dia tulus mencintaiku.
Hari – hari tlah berlalu semenjak aku dan Minho Oppa resmi berpacaran. Tapi, mengapa aku tak merasakan ketulusan? Aku tak melihat rasa cinta di setiap senyumnya kepadaku. Aku hanya melihat senyum terpaksa. Aku rasa Minho Oppa tidak bahagia denganku. Apa mungkin HyunHee menyuruh Minho Oppa untuk menjadi Namjachingu ku seperti dia menyuruhku untuk menjadi Yeojachingu Minho Oppa??
Hari ini Minho Oppa mengajakku bertemu di Café biasanya. Aku melihat dia sedang membaca sepucuk surat.
“Oppa?”, sapaku padanya. Kulihat dia cepat – cepat menyembunyikan surat itu ke dalam tasnya. Aku penasaran dengan surat itu.
“Bukan apa – apa, chagi.” , kata Minho Oppa seakan – akan dia bisa membaca pikiranku.
Dari cara dia menyebutku “Chagi”, aku tak merasakn ketulusan dan kelembutan dia. Seakan – akan kata “Chagi” tak ada artinya.
Selesai kami makan dan berbincang – bincang, dia mengantarkanku pulang. Aku melihat surat nya terjatuh, dan langsung ku masukkan ke tasku.
Sesampainya di rumah, aku membaca surat dari HyunHee kepada Minho Oppa, dan benar saja, ternyata Minho Oppa hanya disuruh oleh HyunHee. Aku benar – benar tidak menyangka hal ini terjadi.

Minho PoV

Di mana suratku?? Rasanya tadi aku sudah memasukkannya ke dalam tasku. Atau mungkin jatuh? Ahh.. dasar Minho Pabo!

Author PoV

Keesokan harinya, Minho mengajak MinLi ke acara ulang tahun sahabatnya, Nickhun. Minho menjemput MinLi dan menuju ke rumah Nickhun.
“Hyung, selamat ulang tahun yaa..”, kata Minho kepada Nickhun. Ya, umur Nickhun memang lebih tua dari Minho.
“Hei Minho, Gomawo.. eh, siapa itu? Yeojachingu mu ya?? Waa.. mengapa kau tidak pernah menceritakannya kepadaku?”

MinLi PoV

Aku tersentak ketika mendengar bahwa Minho Oppa tidak menceritakannya kepada Nickhun Oppa, padahal mereka sahabat dekat, sangat dekat. Mengapa Minho Oppa tidak pernah menceritakannya? Apa dia malu memiliki pacar sepertiku?? Hatiku benar – benar sakit.

Minho PoV
“Oh.. I.. Iya dia Yeojachingu ku. Hehehe,, maaf Hyung,, aku lupa..”, kataku mecoba memberi alasan. Sebenarnya, aku tidak mencintai MinLi, sama sekali tidak. Jujur, aku mulai menyukai Hyo Eun. Aku tak tahu sampai kapan aku harus berpacaran dengan MinLi.

Author PoV

Saat acara berlangsung, MinLi tak sengaja melakukan sesuatu yang benar – benar membuat Minho malu. MinLi benar – benar tidak bermaksud untuk mempermalukan Minho. Pada saat itu, Minho langsung menariknya kasar dan mengajaknya pulang. Di dalam mobil, dia benar – benar marah besar.

Minho PoV

“Apa – apaan kau ini? Apakah kau tak tahu? Aku benar – benar malu! Yeojachingu macam apa kau ini! Aku benar – benar tersiksa denganmu! Tahu kah kau, aku tak pernah tulus mencintaimu! Aku hanya menuruti permintaan HyunHee, itu saja! Jika kau melihatku tersenyum di depanmu, itu hanya senyum palsu! Kau benar – benar yeoja menyebalkan! Tak bisa kah kau merubah sikapmu lebih baik sedikit saja? Kau benar – benar buruk! Ahh… aku tak tahu harus bagaimana besok jika bertemu mereka yang tadi melihatmu mempermalukan aku!”. Aku benar – benar diluar kendali. Aku meluapkan semua kekesalanku kepada nya yang selama ini kupendam. Aku tak peduli bagaimana perasaannya saat ini.

MinLi PoV

Aku sadar atas kesalahanku, tapi aku benar – benar tidak sengaja. Dia meluapkan semua kekesalannya. Aku benar – benar terluka. “Maaf Oppa,, aku benar – benar tidak sengaja, aku tahu akau memang mengecewakan”, aku mencoba meminta maaf. “Maaf mu tidak akan ada gunanya. Aku sudah terlanjur malu, kau tahu!”,dia membentakku lagi dan itu membuatku sakit.
Sesampaiya di depan rumahku, aku langsung membuka pintu dan masuk ke kamar. Aku menangis sejadi – jadinya.

Minho PoV

Sudah 3 hari ini aku tidak bertemu dengannya. Ahh.. akhirnya aku bisa sendiri tanpa harus melihatnya. Tiba – tiba, temanku datang. “Minho-ya, yeojachingumu sekarang masuk rumah sakit, cepat kita kesana!”, kata Key sembari menarik tanganku.
Apalagi yang dia lakukan. Ahh.., dia memang selalu menyusahkanku.
Sesampainya disana, aku benar – benar kaget. Ternyata dia telah meninggal. Dan ternyata dia meninggal karena penyakit yang sama dengan HyunHee.
Pada saat pemakaman, sama seperti HyunHee dulu, dia juga menitipkan surat untukku. Aku pulang dan lekas membacanya :

Untuk Minho Oppa..

Saat kau menerima surat ini,, kupastikan ku sudah tiada..

Mianhe.. jeongmal Mianhe..
Selama ini aku benar – benar selalu menyusahkanmu..
aku memang yeoja yang buruk..

Aku tahu, kau pasti melihat aku sebagai yeoja yang menyebalkan..
Manja dan selalu tidak sopan dalam berbicara..
Tapi tahu kah kau mengapa aku begitu??
Karena aku ingin menghilangkan rasa cintaku padamu..
Aku tak ingin menjadi sahabat pengkhianat..
Aku tak ingin bersaing dengan HyunHee, sahabatku sendiri,..

Oppa..
Oppa pasti sadar akan hilangnya surat dari HyunHee untuk Oppa, kan??
Mianhe Oppa, saat itu aku memungut surat itu di jalan..
Karena tak sengaja surat itu jatuh..
Aku sudah membaca surat itu..
Dan dugaanku selama ini benar..
Oppa hanya menuruti permintaan HyunHee saja..

Oppa..
Walaupun aku mencintai Oppa..
Tapi sebenarnya aku juga disuruh HyunHee tuk menggantikannya..
Aku tahu Oppa tak pernah bahagia denganku..
Andaikan aku tak disuruh HyunHee..
Aku tak akan menerima oppa saat itu..
Karena aku tahu, oppa tak bahagia denganku..
Aku rela melihatmu bahagia, walaupun tidak denganku..

Aku tahu, Oppa menyukai HyoEun kan??
Aku bisa melihat dari mata Oppa setiap kali Oppa melihatnya..
Jadikan dia yeojachingu mu, Oppa..
Aku yakin,, kau akan bahagia..

Mianhe jika saat itu aku mempermalukanmu..
Aku benar – benar tidak sengaja..
Aku benar – benar menyesal saat itu..
Saat kau melampiaskan semua amarahmu..

Tahukah kau, Oppa??
Aku menangis semalaman sambil menulis surat ini..
Aku terus memikirkan apa yang oppa katakan..
Ya, aku sadar..
Aku bukan yeoja yang baik..
Bagaimana pun aku mencintai oppa, oppa tak kan mencintaiku..
Aku tahu  itu..

Mianhe jika aku memberikan kenangan buruk padamu..
Sebuah kenangan buruk bukan jika kau berpacaran denganku??
Aku tahu itu.. benar – benar buruk..
Jika aku bisa menghapusnya,, akan kuhapus Oppa..

Hanya kata Mianhe yang bisa aku ucapkan padamu, Oppa..
Karena terlalu banyak kesalahanku padamu..
Mianhe.. Mianhe..
Jeongmal Mianhe..
Kutahu Oppa akan bahagia tanpa ada aku di kehidupanmu..

Oppa..
Kau pasti sudah bosan ya membaca suratku yang panjang ini??
Ya sudah Oppa..
Hanya ini yang ingin ku katakana..

Selamat tinggal Oppa..
Saranghae..

Aku tak pernah tahu bahwa dia mencintaiku.. Ya tuhan, namja macam apa aku ini?? Tega sekali aku menyakiti yeoja yang tulus mencintaiku.. Aku benar – benar namja pabo! Harusnya aku sadar dari dulu.. Kau memang tak punya perasaan, Minho! MinLi, maafkan aku.. Aku benar – benar menyesal..

Author PoV

Minho menangis setelah membaca surat itu. Dia benar – benar menyesal akan apa yang dia perbuat kepada MinLi. Minho menyakiti hatinya. Dia tidak bisa melupakan MinLi walaupun hari – hari tlah berlalu.

Minho PoV

Aku tak bisa terus begini. Aku tak mau terus terpuruk. MinLi, maafkan aku karena terlalu sering menyakitimu. Aku akan mengikuti saranmu, MinLi. Aku akan menjadikan HyoEun sebagai yeojachinguku.
Hari ini, aku mengajak HyoEun bertemu di taman tempat aku menjadikan HyunHee dan MinLi sebagai pacarnya. aku akan menembak HyoEun dengan cara yang sama seperti dulu. Dan ternyata, HyoEun menerimaku. Dia juga mencintaiku.

MinLi,,, HyunHee..
Terima kasih telah mencintaiku…
Dan terima kasih telah memberikan kenangan yang indah..
Semoga kita sama – sama bahagia, walaupun di alam yang berbeda..


~ THE END ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar